Selasa, 11 Agustus 2015

Rabu, 12 Agustus 2015,Latpra Ops Mantap Praja 2015

Anggota Polri Dibekali Pengetahuan Pemilu 

Pelatihan Pra Ops Di Polres Merauke MERAUKE – Kepolisian Resort Merauke menggelar Latihan Pra Ops Mantap Praja 2015 bagi jajaran dan anggota Polres di aula Mapolres, Selasa (11/8). Latihan Pra Ops bertujuan menanggulangi Kamtibmas yang mungkin terjadi dalam rangkaian Pemilukada di wilayah hukum Polres Merauke.

Dalam latihan itu, Polres Merauke menggandeng penyelenggara pemilu, dalam hal ini Ketua KPUD Merauke dan Ketua Panwaslu. Juga Kejaksaan Negeri Merauke sebagai bagian dari Penegakan Hukum Terpadu Pemilihan Umum (Gakkumdu). 
“Setiap operasi yang kita lakukan harus dilalui dengan Lat Pra Ops. Sebagai wujud kesiapan personil, kesiapan materil dan lainnya terkait pelaksanaan operasi,” ujar Wakapolres Merauke, Kompol Muhsin Ningkuela kepada media ini, Selasa (11/8).
Dikatakan, melalui pelaksanaan latihan pra operasi, anggota Polri yang bertugas di lapangan mendapat pengetahuan dan keterampilan. “Sehingga ketika bertugas sudah lebih memahami, tidak panik dan tidak salah bertindak,” ujarnya.

Dalam pelatihan itu, terang Muhsin, anggota yang bertugas juga mendapat pengetahuan pemilu. Ketika sewaktu-waktu terjadi protes oleh warga, anggota bisa menjelaskan sesuai dengan apa yang diperolehnya dari penyelenggara pemilu.
“Bagaimana bersikap ketika berada di TPS, atau mengamankan kampanye. Pentahapan-pentahapan  KPUD sudah dijelaskan. Sehingga anggota sudah punya pengetahuan, baik dari KPUD, Panwas, Jaksa. Juga ada dari Kausbden Brimob tentang lintas ganti ketika terjadi huru-hara,” terangnya. 
Ketua KPUD Merauke, Antonius Kaize mengatakan dalam rangka mensukseskan Pemilukada, peran TNI dan Polri sangat dibutuhkan, terutama untuk aspek ketertiban dan ketentraman.
“Pemilu sukses berjalan aman, tertib dan lancar itu berkat dukungan keamanan. Terkait ini harus ada komunikasi. Hari ini kita menyampaikan materi pemilu, agar diketahui oleh keamanan,” terang Anton.
Menurut Anton, aparat yang bertugas perlu memahami hukum pemilu, praktek pemilu hingga kesimpulan dari pemilu. “Dengan dasar pengetahuan itu sikap mereka akan jauh lebih proaktif mengamankan masyarakat. Tidak hanya itu, jika ada penyelenggara kita yang menyeleweng, anggota bisa mengingatkan. Karena dia dibekali pengetahuan,” tandasnya. (moe/aj/lo1) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar