Kapolres Sorong Selatan Didemo Ratusan Anggotanya
Teminabuan, Jubi – Ratusan anggota Polres
Sorong Selatan demontrasi meminta penjelasan kepada Kapolres Sorong
Selatan AKBP Alexander Louw perihal pemotongan anggaran pengamanan (PAM)
sejumlah Polsek di wilayah Soeong Selatan dan Maybrat jelang Pilkada
2015.
270 anggota Polres yang terdiri atas Bintara Remaja hingga Bintara
Senior yang bersal dari 10 Polsek tersebut melakukan aksi demo di
halaman Mapolres Sorong Selatan, Selasa (18/8/2015), menutut hak mereka,
yakni uang pengaman (PAM) pada Pemilihan Umum Legislatif hingga (PAM)
Pemilihan Presiden pada 2014 lalu. Seharusnya mereka menerima Rp 750
ribu, namun dipangkas hingga menjadi Rp250 ribu.
Selain uang pengamanan, ratusan anggota Polres Sorong Selatan juga
mengaku tidak pernah mendapatkan uang makan yang seharusnya diterima
sebesar satu juta rupiah per bulan selama kepemimpinan Kapolres Sorong
Selatan AKBP. Alexander Louw, SH.
Koordinator aksi demo AIPDA . Jhon Faud Irja mengungkapkan aksi ini
sebagai protes dan meminta pertanggungjawaban dari Kapolres Soong
Selatan yang tidak transparan terhadap dana-dana tersebut.
“Kami minta kejelasan Pak Kapolres atas penyunatan anggaran yang nilai seharusnya diterima anggota,” ujarnya.
Aksi demosntrasi ratusan anggota Polres Sorong Selatam tersebut
membuat Kapolda Papua Barat Brigjen Royke Lumoa, di damping Dirpropam
Polda Papua Barat, serta Komandan Detasemen C Brimob Sorong Kompol Madun
Narwawan langsung tiba dari Manokwari ke Teminabuan, ibu kota Kabupaten
Sorong Selatan untuk mendengarkan aspirasi anggota sekaligus menggelar
pertemuan dengan anggota di Aula Sembra Mapolres Sorong Selatan.
Usai pertemuan, Kapolda berjanji akan mengusut kasus ini hingga tuntas. “Saya janji akan jawab aspirasi anggota,” ujar Royke .
Kapolda akan memerintahkan bawahannya mengumpulkan data-data terkait
dengan tuntutan ratusan anggota Polisi itu. “Setelah bukti –bukti data
terkumpul pasti akan ditindak lanjuti,” katanya. (Niko MB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar