Selasa, 15 September 2015

Pam Debat Kandidat Balon Kada Kab.Mrke

Pam Debat Kandidat Balon Kada Kab.Mrke
MERAUKE – Dua Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Merauke 2016-2021, Frederikus Gebze - Sularso, dan Romanus Mbaraka - Sugiyanto, mengikuti debat kandidat atau debat publik yang diselenggarakan KPU Kabupaten Merauke di aula Swissbel Hotel Merauke, Senin (14/9) pukul 18.30 Wit.
Debat kandidat Cabup dan Cawabup dikemas dalam lima sesi, yang mana didahului dengan penyampaian materi seputar visi-misi, program dan kegiatan pembangunan lima tahun ke depan. Selanjutnya sesi adu argument dan diakhiri dengan closing statement. Materi debat dinarasikan oleh Judit Sulo Sampe, SE, M.Si. 
Debat kandidat yang digelar KPU sebagai salah satu tahapan dalam Pilkada. Pada debat pertama ini, tema yang diangkat adalah ‘Mewujudkan Kepemimpinan Daerah yang Berintegritas, Bersih dan Demokratis Dalam Melaksanakan Pembangunan Berkelanjutan Kabupaten Merauke.’  
Paslon nomor urut 1 dan nomor urut 2, masing-masing mengunjukkan kemampuan mereka terkait rencana program pembangunan selama lima tahun ke depan. 
Frederikus Gebze - Sularso, menyatakan jika terpilih kelak akan menjadikan Kabupaten Merauke sebagai daerah yang damai, sejuk dan menjanjikan. Membangun Kabupaten Merauke berlandaskan empat pilar pembangunan.

“NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika, Budaya dan kearifan lokal merupakan cahaya menuju jalan membangun Kabupaten Merauke,” terang Cabup Frederikus Gebze.
Beberapa poin yang juga disampaikan, antara lain soal pembangunan budaya Marind, pembangunan pangan berbasis kearifan lokal, perubahan mentalitas, moralitas dan kapabilitas aparatur pemerintah dan masyarakat.
Pasangan Frederikus Gebze – Sularso menyatakan diri siap menjadi pelayan masyarakat, dengan gaya kepemimpinan yang sederhana. “Sagu, kelapa, pisang dan segala macam merupakan identitas kita. Kenapa kita tidak mempertahankan identitas itu. Lumbung pangan kita akan menjadi sebuah jalan. Tetapi orang Papua tetap pada jalannya. Pembangunan perlu ada perubahan yang berarti. Penataan kelembagaan, ekonomi, pembangunan dari kampung ke kota akan dibuktikan dan budaya menjadi identitas,” tandasnya.
Sementara Romanus Mbaraka - Sugiyanto, menegaskan akan melanjutkan program pembangunan Kabupaten Merauke yang dicanangkan dan telah dilaksanakan. Program yang dimaksud, Merauke Cerdas, Merauke Sehat, Merauke Sejahtera dan Merauke Gerbang Andalan Pangan. 
“Akan ada kebijakan khusus selama lima tahun ke depan. Khusus untuk orang asli Papua. Mereka punya potensi yang begitu besar. Tapi potensi itu belum menjadi potensi yang produktif,” terang Romanus Mbaraka.
Beberapa kebijakan perlu dilanjutkan melalui program jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Program-program yang dimaksud, antara lain sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan, SDM masyarakat dan aparatur pemerintahan.  
“Pendidikan akan saya lanjutkan seperti yang sudah dilakukan. Dilakukan dengan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Sehingga besok kita mendapat bibit unggul yang potensial, lintas negara kita lakukan,” ujarnya.
Terkait ekonomi, urai Romanus, dirinya bersama Sugiyanto akan membuat kebijakan agar masyarakat asli Marind memiliki lahan minimal dua hektar. Lahan-lahan itu akan ditanami padi, karet, halia dan berbagai komoditas lainnya.
“Dua hektar itu harus produktif. Apapun caranya itu wajib. Sehingga mereka memiliki pendapatan sendiri. Melalui pertanian, ada perubahan mentalitas, karakter dan kebiasaan. Pabrik petatas akan kita dorong. Karena orang Marind tanam petatas lebih gampang dan mereka punya sumber pendapatan,” terangnya.
SDM aparatur pemerintah yang notabene asli Marind, tambah Romanus, perlu terus diberdayakan dan ditambah jumlahnya. Hal ini dalam rangka memberdayakan orang asli Papua di lingkungan pemerintahan.
“Dari Kategori Dua, orang Papua, orang Marind kurang lebih hanya bisa 2.000 pegawai. Kita harus punya niat untuk memberdayaakn orang asli Papua. Rekruitmen orang asli Papua dalam PNS masih minim. Ini yang saya terus berdayakan,” tandasnya. (moe/aj/lo1) 

Dokumentasi kegiatan sbb :











 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar